kami menyediakan kardus bekas rokok yang tebal dan kardus bekas yang lainnya juga untuk berbagai keperluan kantor anda baik untuk packing ataupun file dan pindahan.
segera telpon ke :
Kami sudah tidak main kardus lagi..
jual bubble wrap dan plastik packing
Jual kardus bekas dan koran bekas
Kardus, bahasa marketingnya adalah kotak karton gelombang. Merupakan media kemasan yang sangat fleksibel, dapat dibentuk sesuai kebutuhan, dan menjadi pilihan kemasan terpopuler sampai saat ini.
Pada tulisan ini saya coba ringkas, langkah-langkah dalam pembuatan kardus.
1. Pembuatan sheet
Sheet dibentuk di mesin corrugating dengan bahan dasar kertas gelondongan (paper roll). Pada proses mesin ini, masing-masing lapisan kertas diproses pada unit masing-masing. Kertas mengalami proses pemanasan pada heater drum untuk menguapkan kadar air yang terkandung dalam kertas. Untuk lapisan gelombang/fluting, kertas mengalami proses pembentukan fluting. Salah satu sistem pembentukan adalah dengan memberikan tekanan penghisap berudara pada, sehingga kertas tertarik menempel pada cetakan corrugating mesin.
Kemudian lapisan gelombang kertas direkatkan dengan lapisan bagian dalam/bawah sehingga membentuk single face (fluting dilapisi 1 lapisan kertas).
Pada unit double facer, lapisan single face yang telah terbentuk tadi kemudian dilapisi dengan lapisan depan/atas ketas. sehingga membentuk lembaran sheet utuh. Setelah melalui proses pemanasan, lembaran sheet kemudian ini melewati pembentukan creasing flap, pembelahan sesuai ukuran lebar dan pemotongan sesuai panjang sheet.
Jadi, out put dari mesin corrugating ini berupa lembaran sheet dengan creasing flap atas dan bawah. Oh ya, creasing atau scoring adalah pembentukan garis lembah 1/4 dari tinggi sheet agar mudah ditekuk.
2. Proses Konverting
Proses konverting terdiri dari pemberian cetakan pada lembaran sheet, pembentukan creasing panjang dan lebar kardus, pemotongan slotter, dan penyambungan sehingga terbentuklah sebuah kotak karton gelombang utuh dan sempurna.
Pada mesin konverting lama, mungkin proses-proses ini dilakukan secara terpisah di beberapa mesin/mekanik. Namun saat ini, mesin flexo (sebutan lain untuk konverting), sudah sangat canggih, semua proses dilakukan secara online, sehingga outputnya adalah bundling produk akhir dari kardus yang siap dikirim ke pelanggan.
Proses cetak pada lembaran sheet kardus menggunakan tinta water base. Kecanggihan mesin cetak salah satunya adalah kapasitas warna yang dimiliki. Semakin banyak kapasitas warnanya, maka mesin tersebut akan mampu menyelesaikan cetakan dalam sekali jalan pada pengerjaan kardus yang memiliki sejumlah warna cetakan berbeda.
3. Proses penunjang
Diantara proses penunjang yang perlu saya sebutkan di sini adalah pembuatan rubber plate untuk dies cetak, persiapan tinta dan warna, dan pengendalian mutu kardus yang dihasilkan. Selain itu, beberapa customer tertentu juga mensyaratkan proses finishing khusus pada produk mereka seperti pemaletan, bundling/pengepakan khusus.
Proses Pembuatan Sheet.
Proses pertama adalah proses pembuatan corrugated paperboard atau corrugated sheet dilakukan pada sebuah mesin yang bernama Corrugator, yaitu sebuah mesin yang besar dan panjangnya kira-kira 100 meter. Pada proses pembuatan sheet single wall diperlukan tiga kertas roll besar. Satu untuk dibentuk menjadi corrugating medium dan dua roll lainnya sebagai liner. Lapisan board bagian atas biasanya dinamakan “single face linerboard” dan lapisan bawah biasa disebut “double face linerboard”.
Pembuatan sheet “single wall”
Proses pembuatan corrugated sheet single wall diawali dengan proses melembutkan kertas medium dengan uap (steam) dalam sebuah pre-conditioner kemudian dibentuk menjadi gelombang atau flute dengan cara menekan diantara dua corrugating roll. Corrugating roll adalah roll yang terbuat dari logam yang sangat keras dengan bentuk permukaan bergerigi seperti flute. Setelah ditekan diantara dua corrugating roll tersebut kertas medium berubah bentuknya menjadi flute. Kemudian pada puncak-puncak gelombang diberi lapisan glue yang terbuat dari bahan dasar tapioka. Flute yang sudah diberi glue kemudian ditempelkan pada linerboard dan di pres dengan pressroll menjadi sebuah “single face”. Sebelum ditempelkan dengan flute kertas liner terlebih dahulu dipanaskan dengan pre-heater. Selanjutnya single face tersebut bergerak keatas ke jembatan menuju ke unit double facer.
Pada seksi berikutnya dari mesin corrugator yang biasanya disebut double backer atau double facer, lapisan linerboard kedua ditambahkan. Lapisan ini sebelumnya juga dipanaskan dengan pre-heater dan glue diberikan pada puncak flute bagian luar yang akan menempel dengan lapisan liner kedua tersebut. Agar single face yang ditempelkan dengan linerboard kedua ini bisa menempel dengan sempurna maka ditambahkan panas pada hot plate.
Dari heating plate selanjutnya sheet mengalami proses pendinginan dan berjalan menuju ke unit slitter untuk dibelah menjadi beberapa lajur dan diberi creasing sesuai kebutuhan. Selanjutnya dipotong panjang di unit speed cut sesuai ukuran yang diinginkan.
Pembuatan sheet “double wall”
Untuk proses pembuatan sheet double wall prosesnya sama dengan langkah tersebut diatas hanya bedanya unit single facer-nya ada 2 unit misalnya unit single facer B dan C baru kemudian digabung di double backer. Pada gambar diatas hanya digambarkan satu unit single facer saja.
2. Proses Konverting.
Setelah proses pembuatan sheet selesai dengan hasil produksi berupa lembaran karton (corrugated board / corrugated sheet) selanjutnya barang tersebut dikirim kebagian konverting untuk diproses lebih lanjut.
Proses konverting sebagaimana dimaksud diatas terdiri dari :
2.1 Pemberian Cetakan (printing),
2.2 Pembuatan Slotter dan Lidah Box
2.3 Pembuatan creasing vertikal
2.4 Folding ( melipat )
2.5 Penyambungan ( stiching / gluing ).
Proses cetak, pemotongan slotter dan lidah box serta pemberian creasing vertikal dalam pabrik besar dilakukan di mesin Flexo, tetapi di pabrik mini box atau home industry bisa menggunakan cetak sablon dan pemotongan slotter manual. Setelah proses 2.1 sampai 2.3 dengan hasil seperti gambar diatas selanjutnya karton box setengah jadi tersebut diproses di mesin folder / gluer atau mesin stiching untuk melanjutkan proses no. 2.4 dan 2.5.
Proses nomor 2.1 s/d 2.5 bisa dilakukan sekaligus dalam satu mesin Flexo yang disebut Flexo In-line dan biasanya menggunakan sambungan glue (lem). Pada mesin Flexo off-line proses 2.1 sampai 2.3 dilakukan dimesin Flexo dan proses 2.4 dan 2.5 di mesin Stiching.
3.Proses Finishing.
Sebenarnya setelah step ke 2.5 (stitching / gluing) proses pembuatan karton sudah selesai, tinggal diikat per bundle dengan jumlah pcs/bundle sesuai permintaan pelanggan selanjutnya distafel masuk gudang. Tetapi ada beberapa customer yang mensyaratkan perlakuan khusus sebelum barang dikirim, misalnya minta dibungkus, minta dikirim pakai pallet dsb. Oleh karena itu sebelum dimasukkan ke gudang barang jadi, box yang sudah di ikat (di bundling) akan dilakukan proses finishing sesuai permintaan customer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar